Latest News :

Lomba Hutan Rakyat Swadaya

Posted by

Pada era reformasi 1997-1998, kerusakan hutan akibat penjarahan dan penebangan liar terhitung tinggi. Yakni, 180.000 hektare dari 647.000 hektare kawasan hutan negara di Jateng. Sejak Bibit Waluyo menjabat gubernur pada 2008, upaya Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) terus dilakukan.
Antara lain, dengan memberdayakan masyarakat desa hutan yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LM­DH), menerapkan sistem Pengelolaan Sumber Daya Hutan Bersama Masyarakat  (PHBM) dan Kelompok Tani Hutan Rakyat (KTHR), serta pendampingan penyuluh PNS, penyuluh kehu­tan­an swadaya masyarakat (PKSM), dan penyuluh swasta.
Dengan demikian, muncul kesadaran masyarakat merasa ikut handarbeni (memiliki), hame­metri (memelihara), dan hang­rungkebi (menjaga) hutan.

Kegiatan yang dilakukan ma­sya­rakat, seperti wajib tanam Sak Uwong Sak Uwit (SUSU) dengan pohon jati, mahoni, sengon, jati kebon (jabon), trembesi, aren, dan sebagainya, serta penerapan sistem tumpangsari dan pemanfaatan lahan di bawah tegakan (PLDT) dengan mena­nam padi, jagung, palawija, umbi-umbian dan empon-empon, berjalan baik dan merata.
Dengan pola tersebut, hutan menjadi ijo royo-royo dan kandungan air dalam tanah semakin banyak. Akibatnya, banyak sumber mata air untuk memenuhi kebutuhan pertanian dan kehidupan manusia.

Provinsi Jawa Tengah kembali menjadi juara umum Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Wana Lestari Tingkat Nasional atau lima kali berturut-turut sejak 2008. Karena prestasi tersebut, pada 28 November 2012 Jawa Tengah meraih trofi platinum sebagai penghargaan tertinggi nasional Lomba Penanaman Satu Miliar Pohon Tahun 2011. 

Mungkin bagi sebagian warga Desa Wonoharjo tidak mengetahui tentang adanya lomba ini, sayapun baru tahu belum lama setelah "dablongan" dengan kang Untung

Ternyata banyak potensi yang bisa di gali dari desa ini, hanya kemauan dan kepedulian yang dibutuhkan. Memakai istilahnya kang Untung " ora kurang lulusan sarjana tapi langka sing gelem obah " nek kleru dibenerna kang untung)

Nah....... mangga sami di awang-awang, tapi aja keduwuren ndakan rogol mengko dadi larangawak.
Untuk itu mohon dukungan dan doanya semoga bisa membawa nama baik kita dan Kebumen khususnya.

Share this Post :

0 comments: