Latest News :

Penganguran

Posted by

Dinas Inforkomtel Kebumen - Masalah Pengangguran masih menjadi persoalan serius Pemkab Kebumen. Sampai 30 September 2010 jumlah pengangguran di Kebumen mencapai 9.523 orang.Sebagian besar pengangguran berasal dari lulusan SLTA. Demikian disampaikan Kepala Disnakertransos Kebumen Drs Sipatmin di ruang kerjanya Senin (11/10).
Lebih lanjut dijelaskan dilihat dari tingkat pendidikan, jumlah pengangguran atau pencari kerja yang terdaftar di Dinas tenaga kerja Transmigrasi dan sosial Kebumen sebagian besar berpendidikan SLTA. Dari 9523 pengangguran 7.321 orang merupakan lulusan SLTA. Jumlah pencari kerja lulusan SLTP jumlahnya cukup signifikan yakni 845 orang,lulusan S1 sejumlah 667 orang,lulusan D2/D3 sejumlah 315 orang dan lulusan SD sejumlah 315 orang. Selain itu pengangguran yang berasal dari lulusan S2 sebanyak 53 orang.
Kecenderungan angka pengangguran di Kabupaten Kebumen menurut Sipatmin belum diimbangi dengan perluasan lapangan pekerjaan. Dari berbagai program baik AKAD (antar kerja antar daerah),AKL (antar kerja lokal),AKAN (antar kerja antar negara),dan USMAN dan WUB (wira usaha baru ),tenaga kerja yang terserap mencapai 1.112 orang. Dari data yang ada,pencari kerja asal Kebumen masih memilih bekerja di luar Daerah ,bahkan juga di luar negeri. Alasan Pendapatan/gaji dan prestice menjadi alasan kenapa mereka bekerja di luar daerah.
Sementara kecenderungan pencari kerja untuk membuka usaha secara mandiri/wiraswasta belum menunjukan hasil yang menggembirakan.
Sipatmin menambahkan berbagai kebijakan dan program terstruktur dilakukan dengan tujuan mengurangi jumlah pengangguran. Salah satunya dilakukan melalui Pembentukan UPT BLK -Balai Latihan kerja- yang menjadi pusat pelatihan bagi tenaga kerja asal Kebumen. Sebab selama ini tingkat ketrampilan yang dimiliki oleh pencari kerja relatif rendah atau ketrampilan dan pendidikan tidak sesuai dengan permintaan pengguna jasa tenaga kerja/perusahaan.
Disamping itu dilaksanakan program peningkatan kwalitas dan produktivitas tenaga kerja,peningkatan kesmepatan kerja juga program perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan termasuk pengembangan wilayah transmigrasi.
"Kendati dengan anggaran yang terbatas, namun efektifitas program tersebut diutamakan sehingga kualitas tenaga kerja bisa ditingkatkan sekaligus mengurangi angka pengangguran di Kabupaten kebumen",pungkas Sipatmin yang juga mantan Camat Gombong. (Rin)

Share this Post :

0 comments: